SEJARAH KECAMATAN DAYEUHKOLOT
Nama Dayeuhkolot berasal dari dua kata dalam Bahasa Sunda, yaitu "Dayeuh" yang berarti kota atau ibu kota, dan "Kolot" yang berarti tua atau lama. Secara harfiah, Dayeuhkolot berarti kota tua, yang mengindikasikan bahwa wilayah ini dulunya merupakan salah satu pusat pemerintahan atau pemukiman penting di masa lalu.
Pada masa Kerajaan Sunda, wilayah Dayeuhkolot dipercaya merupakan salah satu tempat strategis karena letaknya yang berada di jalur perdagangan dan dekat dengan Sungai Citarum. Dalam catatan sejarah lisan dan budaya lokal, Dayeuhkolot dikenal sebagai daerah tua yang sudah dihuni sejak lama, bahkan sebelum kolonial Belanda masuk ke tanah Sunda.
Di masa penjajahan Belanda, kawasan ini menjadi salah satu jalur penting untuk pengangkutan hasil bumi dari daerah selatan Bandung menuju kota. Jejak kolonial seperti bangunan tua dan infrastruktur lama masih bisa ditemukan di beberapa bagian Dayeuhkolot.
Setelah kemerdekaan Indonesia, wilayah ini secara administratif menjadi bagian dari Kabupaten Bandung dan ditetapkan sebagai salah satu kecamatan. Seiring perkembangan zaman, Kecamatan Dayeuhkolot mengalami pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang signifikan, didukung oleh keberadaan kawasan industri, permukiman padat, serta lembaga pendidikan seperti Institut Teknologi Telkom Bandung.